Minggu, 05 Juni 2011

GUNUNG API SPEKTAKULER

Lima Gunung Api Spektakuler yang Wajib Dikunjungi

Gunung Bromo, Indonesia


Untuk aksi vulkanik dan pemandangan yang menakjubkan, Gunung Bromo di Jawa Timur tidak punya lawan sepadan. Gunung setinggi 2329 m di atas permukaan laut ini selalu mengeluarkan asap belerang dan kadang tertutup kabut lebat. Keindahan yang sangat layak untuk diabadikan.



Gunung Bromo adalah gunung “termuda” dari kompleks gunung api Tengger yang luas dan berumur 820 ribu tahun. Dari Gunung Bromo, pengunjung bisa melihat puncak tertinggi di Jawa, yaitu Gunung Semeru, yang aktif mengeluarkan asap dalam jumlah besar tiap 20 menit.

Gunung Bromo memang relatif mudah dicapai (bisa dengan 45 menit berjalan kaki atau menaiki jip dari desa terdekat, Cemoro Lawang). Tapi kondisinya tidak selalu aman. Dua turis meninggal karena terkena ledakan batu pada 2004.

Gunung Hallasan, Korea Selatan

Gunung Hallasan, puncak tertinggi di Korea (1950 mdpl), termasuk dalam kelompok gunung api Jejudo.

Ada sekitar 4 ribu jenis hewan dan 1800 tumbuhan yang menjadikan Hallasan sebagai habitat mereka. Lihat juga danau kawah Baekrokkdam di puncak. Baekrokkdam atau “Danau Seratus Rusa” yang indah mengilhami cerita rakyat tentang peri-peri yang turun dari langit untuk bermain dengan rusa putih. Banyak turis yang mengunjungi Hallasan pada musim semi untuk melihat mekarnya bunga azalea di pegunungan.

Gunung ini juga cukup mudah didaki. Jalur sepanjang 10 km dapat selesai Anda jalani dalam sehari.

Gunung Aso, Jepang

Kaldera terbesar di dunia ini (lebarnya 24 km) memiliki kuil pemujaannya sendiri. Gunung Aso adalah penanda Jepang yang paling terkenal dan penghasil uang untuk prefektur Kumamoto di Kyushu, Jepang.

Atraksi utama di Gunung Aso adalah danau kawah berwarna biru muda yang beruap di Gunung Nakadake. Kereta gantung akan mengangkut turis menuju puncak gunung api, dan di sana ada kompleks yang penuh dengan kios oleh-oleh serta jajanan. Di pinggir kawah juga ada semacam trotoar yang tertata rapi. Di Aso, Anda juga akan menemukan sekumpulan tempat pemandian air panas.

Gunung Pinatubo, Filipina

Gunung Pinatubo tidak sekadar “pulih” dari bencana ledakan besar pada 1991, tapi kini juga menjadi sumber pemasukan untuk lokasi utama olahraga ekstrem.

Pada 1991, Gunung Pinatubo mengeluarkan ledakan vulkanik terbesar kedua dunia dalam 100 tahun terakhir. Ledakan itu menyebabkan suhu dunia turun 17,27 derajat Celsius dan korban tewas mencapai 800 orang. Kerugian financial ditaksir sekitar $ 250 juta.

Dua dekade kemudian, kota-kota di sekitar Gunung Pinatubo hidup dari sektor pariwisata karena ledakan legendaris tersebut.

Anda bisa melakukan pendakian ekstrem di Angeles City serta paket-paket berkendara di antara aliran lahar Pinatubo, yang bentuknya berupa kolam lumpur raksasa berisi materi vulkanis. Ada juga kegiatan terjun payung dan tur udara seharga $ 55 per orang.

Gunung Fuji, Jepang

Tidak mungkin menulis tentang gunung api utama di Asia tanpa memasukkan Gunung Fuji dalam daftar. Gunung Fuji atau Fuji-san adalah gunung tertinggi di Jepang dan ikon nasional atas keindahan pemandangan dan ketinggiannya (3776 m).

Selain menjadi tempat paling utama untuk berfoto dan memamerkannya ke teman-teman atau keluarga di rumah, Gunung Fuji adalah lokasi olahraga ekstrem bagi pencari adrenalin. Setiap musim panas, sekitar 200 ribu orang mendaki gunung ini. Waktu yang mereka butuhkan antara 4-8 jam. Ada juga “sekolah” dan pusat paragliding di area parkir stasiun Gotemba kelima.

Pengunjung bisa saja tidak beruntung datang ke Gunung Fuji saat berawan. Sebagai gantinya, Anda bisa mengunjungi Hakone yang permai di timur Gunung Fuji, serta Lima Danau Fuji, di utara gunung api.

Selasa, 26 April 2011

Tips Belajar Fisika

By Rachmat A Syukur


Tips Belajar Fisika Pertama: tumbuhkan “KEPERCAYAAN”. Logikanya begini, bagaimana Anda akan berhasil belajar fisika jika Anda sendiri tidak percaya pada ‘guru’ yang akan mengajarkan fisika kepada Anda. Kemudian  Anda sendiri merasa tidak yakin bahwa Anda dapat dengan mudah mempelajari dan memahami pelajaran fisika. ‘Guru’ yang dimaksudkan disini adalahGuru Fisika Anda’ di sekolah jika Anda sedang belajar fisika di sekolah atauSaya’ jika Anda sedang belajar fisika melalui situs www.fisika-sma.us atau ‘Teman Anda’ jika Anda belajarnya melalui teman atau guru-guru fisika yang lainnya. Selain daripada itu, Anda belajarnya setengah-setengah, Anda masih ragu dan tidak percaya pada diri Anda sendiri… alias gak PD… dan selalu bertanya pada diri sendiri: “bisa gak ya saya belajar fisika?” klo terus begini… kemungkinannya Anda tidak akan pernah berhasil dan selalu berfikiran bahwa FISIKA itu SUSAH!iya gak?… coba dech Anda renungkan!… oleh karena itu, tumbuhkanlah rasa percaya pada ‘Guru Fisika Anda’ dan pada ‘Anda Sendiri’ agar supaya Anda mampu belajar fisika… OK Coy!… siiip dech.
Tips Belajar Fisika Kedua, tumbuhkan “KESABARAN”. Jangan selalu terburu-buru ketika Anda sedang belajar fisika, karena setiap orang memiliki kecepatan, kemampuan dan daya serap yang berbeda-beda… setuju gak?… Ada orang yang baru sekali belajar ia langsung bisa mengerti… ada yang dua kali belajar baru ia bisa mengerti… ada yang tiga kali belajar baru ia bisa mengerti… bahkan tidak sedikit setelah belajar lebih dari tiga kali baru ia bisa mengerti… lalu apa artinya?…. Sebaiknya kenalilah diri Anda sendiri, Anda ini termasuk tipe yang mana jika dilihat dari kecepatan, kemampuan dan daya serap yang Anda miliki. Oleh karena itu, kesabaran adalah mindset bagi Anda agar dapat berhasil. Ada pepatah dari kami yang selalu kami katakan kepada siswa-siswa kami di kelas: “Banyak Belajar Banyak Lupa… Sedikit Belajar Sedikit Lupa… Tidak Belajar Berarti Anda Sudah Bisa…” setuju dengan pepatah ini? Coba dech Anda pahami dan renungkan… kemudian amalkan !…  
Tips Belajar Fisika Ketiga, tumbuhkan “TANGGUNG JAWAB”. Apakah Anda termasuk orang bertanggung jawab? Saya sangat percaya Anda termasuk orang yang bertanggung jawab. Buktinya Anda masih tetap setia membaca artikel Tips Belajar Fisika di www.fisika-sma.us :lol: … Tanggung jawab disini maksudnya adalah, jika Anda sudah niatkan belajar fisika… maka Anda bertanggung jawab terhadap target pencapaian yang harus Anda raih. Bisa jadi, dengan target pencapaian itu Anda akan termotivasi untuk terus belajar… belajar… dan belajar. Coba deh Anda renungkan lagi… belajar fisika tanpa target pencapaian akan berdampak pada tidak adanya motivasi diri untuk belajar… alias belajarnya tidak fokus… setengah-setengah… hmm… Klo begitu apa dong target pencapaian yang mesti diraih? Target pencapaian disini antara lain adalah: dapat memahami fenomena fisika yang terjadi, dapat mengetahui cara bekerjanya suatu sistem melalui hukum-hukum fisika, dapat menggunakan hukum-hukum fisika secara benar dan pada akhirnya nanti Anda akan dapat dengan mudah menyelesaikan soal-soal fisika secara benar.
Tips belajar fisika keempat, gunakanlah “STRATEGI”. Fisika bukanlah suatu makhluk yang menakutkan… apalagi menyeramkan… bukan ya… dan jangan katakan itu pada Fisika… :D Saya percaya Anda sudah membaca postingan sebelumnya di www.fisika-sma.us tentang Fisika, Fisika dan Sains serta Fisika dan Matematika. Klo memang masih ada yang belum membacanya, silahkan dech untuk membacanya terlebih dahulu… waduh!… Opss…tapi  jangan salah kawan…, maksudnya biar ilmu fisika Anda jadi lebih muannntap. OK Coy….
Nah… untuk mengetahui bagaimana strategi belajar fisika, mulailah belajar fisika dalam pengertian yang sesungguhnya dengan langkah- langkah strategi sebagai berikut:
  1. Anda harus pahami konsep fisika atau hukum fisika berdasarkan fenomena alamnya, bukan dengan rumus-rumusnya.

  2. Anda harus kuasai bahasa pengantar fisika yaitu matematika.

  3. Anda dapat melakukan analisa soal fisika melalui jalan ceritanya, bukan dengan angka-angkanya.

  4. Gunakanlah selalu logika berfikir Anda agar Anda dapat mengetahui arti fisis dari hasil perhitungan yang telah Anda lakukan melalui penggunaan rumus fisika yang sesuai.

Bagaimana kawan… sudah tahu khan Tips Belajar Fisika?… tapi jangan hanya sekadar tahu ya… langsung saja dech Anda coba praktikan resep-resep tersebut, semoga bermanfaat buat Anda.
Selamat mencoba

Minggu, 24 April 2011

PENGUKURAN BESARAN FISIKA

Pengukuran Besaran Fisika



Hai semuanya… para Peselancar Fisika… Apa kabar?…

Semoga Anda sehat selalu ya…  dan tetap semangat belajar Fisika SMA di www.fisika-sma.us ….OK !
Senang deh rasanya saya bisa menemani anda dan bisa menjadi sahabat anda di saat anda sedang belajar Fisika SMA. Perlu diingat ya… materi Fisika SMA merupakan lanjutan dari materi Fisika SLTP, dengan tingkat pemahaman yang lebih tinggi dari sebelumnya. Tetapi anda jangan terlalu khawatir… biasa aja legee… Yang penting khan anda ada kemauan untuk belajar dan siap untuk belajar Fisika SMA ya toh?… disamping itu, khan sebelumnya sudah saya berikan pengantar pembelajaran Fisika SMA-nya, seperti: Fisika, Fisika dan Sains, Fisika dan Matematika, dan juga Tips Belajar Fisika. Bagaimana? … are you ready?…
O iya… untuk Anda yang memang benar-benar baru belajar Fisika SMA di kelas X, berdasarkan KTSP-nya, materi pembelajaran Fisika SMA yang pertama kali adalah Pengukuran. Dan sebelum kita membahasnya lebih lanjut, ada tiga pertanyaan pendahuluan yang berhubungan dengan Pengukuran Besaran Fisika, yaitu:
  1. Tahukah Anda, apa itu mengukur ?…
  2. Besaran apa saja yang bisa diukur dan apa nama alat pengukurannya?…
  3. Informasi apa saja yang didapat dari hasil pengukuran?…
Nah.. supaya Anda bisa menjawabnya, coba dech anda perhatikan dan amati gambar kegiatan pengukuran besaran fisika di bawah ini !
1. Pengukuran panjang dengan menggunakan mistar/penggaris

mistar dan penggunaannya
mistar dan penggunaannya
2. Pengukuran panjang dengan menggunakan jangka sorong
Jangka sorong dan penggunaannya
Jangka sorong dan penggunaannya
3. Pengukuran panjang dengan menggunakan mikrometerskrup
mikrometerskrup dan penggunaannya
mikrometerskrup dan penggunaannya
4. Pengukuran massa dengan menggunakan neraca/timbangan

neraca dan penggunaannya
neraca dan penggunaannya
5. Pengukuran waktu dengan menggunakan stopwatch

stopwatch dan penggunaannya
stopwatch dan penggunaannya
6. Pengukuran suhu/temperatur dengan menggunakan thermometer

thermometer dan penggunaannya
thermometer dan penggunaannya
7. Pengukuran arus listrik dengan menggunakan amperemeter
amperemeter dan penggunaannya
amperemeter dan penggunaannya
Coba Anda amati lagi gambarnya sampai Anda benar-benar mengerti dan memahami maksudnya. Saya percaya bahwa sebagian besar alat ukur di atas sudah tidak asing lagi buat Anda, karena memang alatnya ada di sekolah, yang kemungkinannya Anda telah melihat wujudnya dan bahkan Anda telah mencobanya pada kegiatan praktikum fisika. Semoga ya…
Gambar-gambar di atas dapat menjadi petunjuk bagi anda untuk bisa menjawab  semua pertanyaan pendahuluan secara utuh. Bahkan anda dapat mengembangkan jawabannya seperti berikut ini.
Mengukur adalah membandingkan sesuatu yang dapat diukur dengan sesuatu yang dijadikan sebagai acuan. Sesuatu yang dapat diukur,kemudian hasilnya dinyatakan dengan angka-angka, dinamakan besaran. Besaran Fisika dikelompokkan menjadi Besaran Pokok dan Besaran Turunan. Besaran pokok adalah besaran yang sudah ditetapkan terlebih dahulu dan merupakan besaran dasar. Sedangkan besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Panjang, massa, waktu, suhu dan arus listrik merupakan contoh besaran pokok. Luas, volume, massa jenis, kecepatan dan gaya merupakan contoh dari besaran turunan. Dalam Sistem Internasional (SI) terdapat tujuh besaran pokok yang mempunyai satuan dan dua besaran pokok yang tidak mempunyai satuan. Sedangkan untuk mengukur suatu besaran fisika biasanya menggunakan alat ukur sebagaimana yang telah diperlihatkan pada gambar berbagai pengukuran besaran fisika di atas.
Berikut ini adalah tabel besaran pokok fisika

Tabel Besaran Pokok
Tabel Besaran Pokok
Saat melakukan pengukuran, informasi yang kita peroleh dari hasil pengukuran dapat berupa angka-angka yang disebut dengan angka penting. Angka penting sendiri terdiri dari angka pasti dan angka tangsiran. Disamping angka-angka, digunakan juga satuan pengukuran besaran fisika yang sesuai dengan Sistem Internasional (SI) sebagaimana tabel di atas. Dengan demikian, kegiatan pengukuran menjadi bagian dari kegiatan pembelajaran fisika. Oleh karenanya, saat Anda akan melakukan pengukuran besaran fisika, lakukanlah secara benar dengan mengikuti aturan-aturan sistem internasional yang telah disepakati bersama.
Selengkapnya, silahkan Anda klik link di bawah ini:

  • Ringkasan Materi
  • Bahan Presentasi
  • Soal dan pembahasan
  • Soal Evaluasi

Materi Pembelajaran Fisika SMA selanjutnya adalah “Penjumlahan Vektor”

Senin, 31 Januari 2011

KEGUNAAN RADIOISOTOP


RADIOISOTOP
Untuk bidang : Kesehatan, Pertanian, Hidrologi, Industri
Badang Tenaga Nuklir Nasional
Pusat Teknologi Nuklir bahan dan Radiometri
(PTNBR)
 
Produksi Radioisotop
Radioisotop yang sering digunakan dalam berbagai bidang kebutuhan manusia seperti bidang
kesehatan, pertanian, hidrologi dan industri, pada umumnya tidak terdapat di alam, karena
kebanyakan umur paronya relatif pendek. Radioisotop dibuat di dalam suatu reaktor nuklir yang
mempunyai kerapatan (fluks) neutron tinggi dengan mereaksikan antara inti atom tertentu dengan
neutron. Selain itu, radioisotop dapat juga diproduksi menggunakan akselerator melalui proses reaksi
antara inti atom tertentu dengan suatu partikel, misalnya alpha, neutron, proton atau partikel lainnya.
Secara sistematis proses produksi radioisotop di PTNBR dapat digambarkan pada skema berikut :
 
Fasilitas Produksi
Di PTNBR untuk memproduksi radioisotop digunakan reaktor TRIGA Mark II dengan daya maksimum
sebesar 2000 kW yang mempunyai kerapatan (fluks) neutron mencapai orde 1012n.cm-2.s-1 di daerah
tempat iradiasi isotop. Penempatan target ke dalam reaktor serta pengambilannya dilakukan dengan
cara mekanis menggunakan alat pancing. Fasilitas lain untuk menunjang produksi radioisotop adalah
processing box yang terbuat dari timbal, beton atau bahan lain yang dapat menahan/mengurangi
paparan radiasi dari radioisotop yang dibuat. Selain itu remote handling tong, digunakan untuk
menggantikan fungsi tangan.
 
Penggunaan Radioisotop
 
Bidang Kesehatan
Radioisotop dapat digunakan untuk radioterapi, seperti larutan iodium-131 (Na131l) untuk terapi
kelainan tiroid dan fosfor-32 (Na2H32PO4) yang merupakan radioisotop andalan dalam terapi
polisitemia vera dan leukemia. Selain, itu radioisotop juga dapat digunakan untuk
radiodiagnosis seperti teknesium-99m (Na99mTcO4) untuk diagnosis fungsi dan anatomis organ
tubuh, sedangkan studi sirkulasi dan kehilangan darah dapat dilakukan dengan radioisotop
krom-51 (Na251CrO4).
 
Bidang Pertanian
Radioisotop yang digunakan sebagai perunut dalam penelitian efisiensi pemupukan tanaman
adalah fosfor-32 (32P). Teknik perunut dengan radioisotop akan memberikan cara pemupukan
yang tepat dan hemat.
 
Bidang hidrologi
Natrium-24 (24P) merupakan radioisotop yang sering digunakan untuk mengukur kecepatan
laju dan debit air sungai, air dalam tanah dan rembesan. Kebocoran dam serta pipa penyalur
yang terbenam dalam tanah dapat dideteksi menggunakan radioisotop iodium-131 dalam
bentuk senyawa CH3
131l, sedangkan lokasi dumping, asal/pola aliran sedimen dan laju
pengendapan dapat diukur menggunakan krom-51 dan brom-82 masing-masing dalam bentuk
senyawa K251Cr2P7 dan K82Br.
 
Bidang Industri
Teknik radiografi merupakan teknik yang sering dipakai terutama pada tahap-tahap
konstruksi. Pada sektor industri minyak bumi, teknik ini digunakan dalam pengujian kualitas
las pada waktu pemasangan pipa minyak/gas serta instalasi kilang minyak. Selain bagianbagian
konstruksi besi yang dianggap kritis, teknik ini digunakan juga pada uji kualitas las dari
ketel uap tekanan tinggi serta uji terhadap kekerasan dan keretakan pada konstruksi beton.
Radioisotop yang sering digunakan adalah kobal-60 (60Co). Dalam bidang industri, radioisotop
digunakan juga sebagai perunut misalnya untuk menguji kebocoran cairan/gas dalam pipa
serta membersihkan pipa, yang dapat dilakukan dengan menggunakan radioisotop iodoum-
131 dalam bentuk senyawa CH3131l.