Kamis, 15 Maret 2012

Contoh Menghitung Pemakaian Energi Listrik


Di rumah, saya memiliki 1 lampu 18 watt menyala 5 jam sehari, 1 seterika 350 watt menyala 2 jam sehari, 6 lampu 20 watt menyala 20 jam sehari, 1 lampu 15 watt menyala 15 jam sehari, 1 kipas angin 20 watt menyala 20 jam sehari, 1 TV 350 watt menyala 18 jam sehari, 1 kulkas 150 watt menyala 24 jam sehari, 1 magic jar 75 watt menyala 20 jam sehari, dan 1 kipas angin 35 watt menyala 22 jam sehari. Hitunglah:
  1. Jumlah Kwh sehari
  2. Jumlah Kwh sebulan
  3. Biaya 1 bulan jika 1Kwh Rp 200,-
JAWAB:
Diketahui:
W1 = 1 x 18 x 5 = 90 watt jam = 0,09 Kwh
W2 = 1 x 350 x 2 = 700 watt jam = 0,7 Kwh
W3 = 6 x 20 x 20 = 2400 watt jam = 2,4 Kwh
W4 = 1 x 15 x 15 = 225 watt jam = 0,225 Kwh
W5 = 1 x 20 x 20 = 400 watt jam = 0,4 Kwh
W6 = 1 x 350 x18 = 6300 watt jam = 6,3 Kwh
W7 = 1 x 150 x 24 = 3600 watt jam = 3,6 Kwh
W8 = 1 x75 x 20 = 1500 watt jam = 1,5 Kwh
W9 = 1 x 35 x 22 = 770 watt jam = 0,77 Kwh
Ditanyakan:
a. Kwh sehari
b. Kwh sebulan
c. Biaya 1 bulan jika 1 Kwh = Rp 200,-
Dijawab:
a. 0,09+0,7+2,4+0,225+0,4+6,3+3,6+1,5+0,77 = 15,985 Kwh
b. 15,985 x 30 hari = 479,55 Kwh
c. Kwh sebulan x 200
= 479,55 x 200 = Rp 95.910,-
Jadi, setiap bulan saya membayar listrik kira- kira Rp 95.910,-

Minggu, 11 Maret 2012

Lampu Listrik

Ada sekian banyak jenis bola lampu dijual di pasaran. Agar tak salah pilih, kenali yuk tipe-tipe bola lampu dan cirinya masing-masing.

          Sebenarnya dari sekian banyak jenis bola lampu yang ada di pasaran, dapat kita golongkan ke dalam tiga tipe. Incandescent lamp (lampu pijar), fluorescent lamp (lampu neon atau TL), dan lampu halogen. Setiap lampu tersebut memiliki ciri masing-masing.

1. Incandescent Lamp (Lampu Pijar)
Tipe lampu ini bisa dikata paling akrab di telinga. Umurnya pun paling tua. Hingga sekarang, lampu ini masih banyak digunakan karena harganya relatif murah. Cahaya dari lampu pijar biasanya berwarna kuning. Cahaya tersebut berasal dari pembakaran filamen di dalam bola lampu kaca.
Lampu pijar mampu bertahan hingga 1.250 jam, usianya paling pendek di antara tipe-tipe lampu lainnya. Selain itu, lampu pijar juga menggunakan energi listrik yang cukup besar. Itulah sebabnya, ia dikategorikan juga sebagai lampu yang boros energi.

2. Fluorescent Lamp (Lampu Neon)
          Lampu fluorescent atau lampu neon, sering juga disebut dengan lampu TL. Cahayanya berwarna putih, menjadikannya lebih terang dibandingkan lampu pijar biasa. Sifat cahayanya yang terang membuatnya banyak diaplikasikan sebagai general light pada sebuah ruangan. Memasangnya untuk menerangi area kerja di dapur juga cukup baik.
Lampu ini tergolong lampu yang hemat energi dan tahan lama, karena kemampuannya bertahan hingga 10.000 jam. Namun, lampu TL ini tidak cocok dijadikan lampu aksen atau spotlight. Sebab cahaya putihnya tidak dapat memantulkan warna asli objek yang diteranginya.

3. Lampu Halogen
          Ingin suasana ruang yang lebih dramatis? Pengaplikasian lampu halogen bisa menjadi jawaban. Lampu halogen biasa diaplikasikan sebagai task light atau spotlight yang menyinari artwork atau pajangan. Cahayanya berwarna kekuningan mampu memantulkan warna asli dari objek yang diteranginya. Sehingga detail objek terlihat semakin jelas dan cantik.
          Pada umumnya, lampu halogen memiliki warna cahaya kekuningan. Namun, ada pula yang berwana putih. Meski mirip dengan lampu pijar, yang sama-sama memiliki cahaya berwarna kuning, namun lampu halogen lebih tahan lama. Warna yang dihasilkan pun lebih bagus. Lampu halogen menghasilkan panas tinggi, oleh karena itu Anda harus berhati-hati jika menyentuh permukaannya. Usia pakai lampu halogen biasanya mencapai 2.000 jam.